Umar al-Khattab pernah berkata, "Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang yang menghidupkan kebenaran dengan sekadar menyebutnya, dan mematikan kebatilan dengan sekadar meninggalkannya".
Mudah sahaja sebenarnya untuk mendidik anak agar jadi seorang yang pintar membaca, pintar berkata-kata, pintar mengira, akan tetapi yang paling sukar adalah membentuk keperibadiannya menjadi seorang muslim yang sebenarnya.
Mendidik anak menjadi pintar cukup dengan mempersembahkan ilmu-ilmu kepadanya, walaupun kita sendiri tidak mengetahui ilmu tersebut pun tak mengapa, walaupun kita sendiri tidak mengamalkan ilmu tersebut pun tidak mengapa, lain halnya dengan sikap dan keperibadian diri anak-anak, kita perlu terlebih dahulu menjadi seorang yang baik, baru anak kita akan ada contoh ikutan yang dia akan ikuti.
"Bahasa perbuatan adalah 1000 kali ganda lebih hebat dari bahasa percakapan"
"Kebaikan dan keburukan adalah bagai rantai, setiap kali kita berbuat kebaikan kita akan lebih dekat untuk berbuat kebaikan yang lain, dan setiap kali kita berbuat jahat, kita akan lebih dekat kepada kejahatan yang lainnya."
Untuk mendidik anak berbuat kebaikan, kita terlebih dahulu perlu menjadi contoh yang baik, kemudian ajak mereka buat satu kebaikan yang ringan, setiap kali mereka membuat satu kebaikan, mereka akan seronok dengan perasaan menjadi baik, mereka akan menanamkan perasaan diri mereka baik, dan semakin kuat perasaan itu ditanam di dalam diri mereka, semakin senang untuk mereka menjadi baik dengan spontan, sehinggalah kebaikan itu menjadi tabiat dalam diri mereka.
Setelah tabiat mereka dikekalkan dalam satu jangkamasa tabiat akan menjadi peribadi mereka, dan ketika itu sudah sangat sukar untuk mereka melakukan perbuatan yang salah. Ketika itu kita hanya duduk mengutip kebahagiaan hasil pekerjaan mendidik mereka...
sumber : anakkusayang.com
No comments:
Post a Comment