Inilah kondisi saya sampai akhir tahun 2008. Saya adalah seorang Ibu dari dua orang anak, wanita berkarier, dan seorang dokter. Saya banyak menghabiskan waktu saya di luar rumah. Hal ini saya lakukan karena alasan keuangan.
Selama bertahun-tahun saya berada dalam kondisi seperti ini. Semakin hari, kondisi anak saya semakin mengkhawatirkan. Anak pertama saya suka memukul, mengamuk, membangkang dan berbagai perilaku buruk lainnya. Selain perilaku yang buruk, anakku juga mengalami susah makan, susah mandi, tidak mau belajar, dan sering terlambat sekolah. Dan satu hal yang membuatku khawatir lagi iaitu dia sangat pemalu dan tidak percaya diri dalam bergaul. Saya takut sekali mengingat keadaan anakku seperti ini karena sebentar lagi dia harus masuk Sekolah Rendah. Adakah dia mampu menjalani hari-harinya di sekolah nanti?
Saya benar-benar tertekan oleh kondisi ini. Selama ini saya mengasuh anak dengan agak keras. Saya sulit untuk menahan emosi sehingga sering memarahi anak-anak. Kadang-kadang saya membentak dan mencubit mereka. Saya berusaha sabar, tapi susah sekali. Saya berusaha mendidik dan mengarahkan mereka akan tetapi semakin hari kondisi anak-anak saya tak berubah, malah semakin memburuk.
Saya benar-benar merasa tertekan dan ingin menyelesaikan masalah ini. Dan saya bersyukur karena pada akhir tahun ini saya dipertemukan dengan pelatihan parenting dan buku-buku tentang pengasuhan anak yang memberikan motivasi untuk mengubah teknik pengasuhan yang saya pakai selama ini. Saya juga diberi tips-tips untuk mengatasi masalah pengasuhan yang saya hadapi. Alhamdulillah anak saya mengalami banyak perubahan.
Dalam penerapan teknik pengasuhan yang baru yang pelajari ini, saya mengalami banyak kesulitan. Saya cuba mengatasinya dengan terus membaca buku-buku parenting dan menerapkannya. Hasilnya adalah setiap hari saya mendapatkan Miracles at Home dan mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang parenting ini.
Dari pengalaman dan buku-buku yang saya baca, saya berusaha memformulasikan suatu teknik singkat yang praktis dan mudah diingat untuk mengubah kondisi keluarga yang penuh kekacauan karena perilaku buruk anak dalam waktu yang singkat. Kita bisa mengubah satu persatu perilaku buruk anak dalam hitungan hari dan dapat memotivasi anak melakukan hal-hal yang kita inginkan.
Teknik singkat ini sudah mendapat kajian oleh seorang psikolog yaitu Fitriani F. Syahrul S.Psi sehingga isinya benar-benar sesuai dengan sudut pandang psikologi. Teknik yang saya pakai adalah teknik PARENTING.
Teknik PARENTING
P = Pengasuhan anak
Tinggalkan teknik pengasuhan konvensional yang bersifat turun temurun, otoriti, membolehkan kekerasan, terlalu memanjakan, dan sebagainya.
Beralihlah ke PARENTING untuk mendapatkan anak yang sholeh.
A = Anak adalah anugerah
Anak adalah anugerah terindah yang Allah berikan. Semua perilaku buruk anak adalah latihan mereka dalam menyikapi sesuatu yang harus kita bimbing. Kitalah yanag bertanggung jawab untuk mengarahkan semua perilaku baik anak.
Anak adalah anugerah, maka kita perlu mencintainya dan harus mendidiknya dengan penuh kasih sayang, kelembutan dan kebijakan. Hargailah dan cintailah setiap anak tanpa syarat.
R = Redam amarah
Rasa tertekan pada anak karena dimarahi, dibentak, dipukul, dan berbagai kekerasan mental dan fisik lain yang bersumber dari penanganan anak secara emosional adalah awal dari kesulitan kita membuat anak patuh pada arahan kita.
Kekerasan juga berpengaruh buruk pada perkembangan jiwa anak.
Untuk mengarahkan perilaku anak, kita harus menghindari rasa tertekan anak dengan meredam emosi kita dan meninggalkan kekerasan fisik mahupun mental.
E = Empati mendengarkan
Kedekatan akan muncul dari keterbukaan. Setelah kita belajar meredam amarah, kita harus belajar mendengarkan suara si anak di setiap masalah pengasuhan yang terjadi (misalnya : anak menangis, mengamuk, mogok makan, dan sebagainya). Mendengarkan akan membentuk kedekatan dan mengarahkan anak untuk patuh pada arahan-arahan kita.
N = Notifikasi pembicaraan dan tindakan
Setelah meredam amarah dan empati mendengarkan, maka mulailah mencatat pembicaraan dan tindakan kita agar merupakan kombinasi dari :
Kata-kata ungkapan kasih sayang, arahan untuk berperilaku baik dan menghindari perilaku buruk, pujian untuk mengarahkan perilaku baik, dan punishment bijak untuk menghentikan perilaku buruk.
Notifikasi ini merupakan inti dari pendidikan kita terhadap anak.
T = Tanamkan energi positif
Berikan predikat positif sesuai harapan kita (anak sholeh, anak rajin, anak baik hati, dan sebagainya) dan hilangkan semua predikat negatif (anak nakal, anak pemalas, anak pemalu, dan sebagainya). Ulang predikat positif sesering mungkin. Ia juga merupan satu doa untuk si anak.
I = Istiqomah
Pastikan semua langkah PARENTING dilaksanakan secara istiqomah/konsisten.
NG = meNGadakan time out
Gunakan time out bila :
- emosi anak tak dapat dikendalikan. Time out berguna untuk melatih anak meredakan emosi.
- Menghentikan perilaku buruk yang sulit dihentikan dengan kata-kata..
Parenting yang berjaya memerlukan kerjasama ibubapa dalam melaksanakannya. Semoga kita semua merasai syurga dunia di rumah kita. 'Baiti Jannati'. Amin.
sumber : http://parentingislami.wordpress.com/
No comments:
Post a Comment