Sesekali kita perlu duduk dan bertafakur sejenak. Mengenang suri tauladan paling utama, insan berqudwah hasanah yang menjadi panduan zaman berzaman. nsan yang hatinya cukup tulus dalam mentarbiyah umat ini.
Kecintaannya yang mendalam, memadamkan api kemarahan lantaran kejahiliahan dan kebodohan umatnya. Sepak terajang di Tha'if disambut dengan senyuman seorang ayah lalu diiringi doa. "Semoga ana - anak yang lahir dari kalangan mereka akan menjadi pembela Islam."
Di saat kita merasakan harapan terlalu tipis untuk seseorang berubah menjadi baik, tetapi baginda mencontohkan sesuatu yang luar biasa. Memberi sinar harapan ahawa esok mentari pasti bersinar walaupun pekat malam ini menutupi sinaran rembulan. Hasilnya, di saat ramai yang murtad setelah kewafatan Rasulullah saw, ternyata yang berdiri gagah di hadapan barisan perang adalah putera - putera Bani Quraisy dan Tha'if.
Dalam kita mentarbiyah anak - anak menjadi insan berguna, sesekali kita berputus asa dengan sikap mereka yang nakal dan keras kepala. Lantas kita melabelkan mereka sebagai budak nakal yang tiada ubatnya. Jarang sekali kita bersikap optimis lalu mendoakan perubahan yang positif pada diri mereka. Sedangkan doa seorang guru bakal mengubah diri anak didiknya, inikan pula doa ibubapa.
Sebesar mana pun kesalahan mereka, nasihatilah mereka dengan penuh kasih - sayang, didiklah mereka dengan keteladanan dan kesabaran. Mungkin, kesalahan itu juga berpunca daripada kita, maka kita perlu bersedia untuk berubah sebelum melihat anak - anak kita berubah menjadi baik. Berikanlah mereka harapan, bahawa kasih - sayang Allah tidak bertepi dan keampunan Allah itu sangat luas. Khabarkanlah kepada mereka dengan ganjaran syurga yang pasti dan azab neraka yang pedih. InsyaAlah, di suatu ketika nanti kita akan berbahagia melihat anak - anak kita sudah mampu menjadi permata berharga untuk umat ini.
"Ya Allah, ikhlaskanlah hati - hati kami dalam mentarbiyah anak - anak kami. Kurniakanlah kepada kami dan anak - anak kami hidayahMu agar kami tidak termasuk orang yang menzalimi diri sendiri. Permudahkanlah segala urusan kehidupan dan kematian kami, di dunia dan di akhirat kami. Amin."
No comments:
Post a Comment